PENGANTAR

Salam sejahtera,

Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga (Mazmur 127:1). 

Jemaat GKKA INDONESIA yang dikasihi Tuhan, kita patut menaikkan puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus Sang Kepala Gereja. Sebab oleh anugerah-Nya-lah, kita dapat menyelesaikan proses yang cukup panjang dalam upaya revisi Tata Gereja GKKA INDONESIA. Syukur kepada Tuhan karena dalam Sidang Raya XII Sinode GKKA INDONESIA di Kendari, 16 Agustus 2015, persidangan pada akhirnya memutuskan untuk menerima dan mengesahkan Tager Revisi 2015 ini.

Dalam hidup bergereja, kita sangat membutuhkan tata gereja untuk menolong kita menjalani hidup bersama sebagai satu keluarga, Sinode GKKA INDONESIA.  Namun, bukan hanya untuk hidup bersama, tetapi juga untuk maju bersama-sama dalam melaksanakan tugas panggilan Amanat Agung, sebagaimana yang diembankan Tuhan Yesus kepada kita, gereja-Nya.

Dalam proses pembuatannya, tim perumus yang kita kenal dengan sebutan Tim-9, telah berupaya memikirkan hal-hal yang substansial dari sebuah aturan yang tertulis, dan berupaya menghasilkan sebuah perangkat aturan yang lebih memadai dan relevan bagi kemajuan GKKA INDONESIA. Hasilnya, 23 bab yang terdiri dari: Mukadimah, 37 pasal Tata Dasar, dan 101 pasal Tata Laksana. Bertambahnya pasal-pasal tersebut (dibandingkan Tager yang lama) adalah disebabkan adanya pengaturan yang lebih detil, dan tambahan hal-hal yang sebelumnya belum diatur.

Terima kasih yang tulus saya haturkan kepada Ketua dan Anggota Tim-9 yang telah berkontribusi maksimal dalam merumuskan dan mempresentasikan draft revisi Tager 2015 ini. Selama periode waktu penugasan Tim-9 ini, Tuhan telah memanggil pulang seorang anggota tim, Bpk. Joseph Lucman. Saya juga salut kepada Bpk. Petrus Jamhury, salah seorang anggota Tim-9 yang sudah berjuang hadir dalam rapat tim, sekalipun dalam kondisi tubuh yang lemah yang mengharuskannya diopname di rumah sakit. Terima kasih juga kepada setiap jemaat yang sudah membantu, baik dalam hal pemikiran-pemikiran maupun sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Tim-9. Saya percaya upaya dan jerih lelah yang saudara berikan tidak akan pernah menjadi sia-sia.

Semoga dengan Tager Revisi 2015 ini,  GKKA INDONESIA semakin maju bersama-sama, di tengah tantangan jaman.  Semoga GKKA INDONESIA semakin padu dalam bertumbuh ke arah Kristus dan bersinar bagi sesama, baik bagi generasi kita, maupun bagi anak-cucu kita, para bentara Allah di masa datang. Soli Deo Gloria, segala kemuliaan hanya bagi Tuhan.

Salam,

Pdt. Tjia Ing Kie, M.Div
(Ketua Umum)





KATA PENGANTAR KETUA TIM-9
Atas nama Tim-9, saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari persidangan GKKA INDONESIA yang ke-11 di Makassar, yang telah memberikan kami kesempatan untuk membuat Draft Revisi Tata Gereja. Kita patut bersyukur kepada Tuhan Allah Tritunggal yang telah menolong Tim-9 merampungkan Draft Revisi Tager GKKA INDONESIA (Tata Dasar dan Tata Laksana), dan dapat mempresentasikannya dalam Sidang Raya ke-12 ini, untuk dapat dipelajari bersama dan diberikan persetujuan, agar dapat dipergunakan dalam proses kehidupan bersinode dan bergereja kita di masa-masa mendatang.
Dalam kurun waktu empat tahun penugasan, Tim-9 mengalami perubahan personalia anggota tim.  Hal ini sehubungan dengan kepindahan dua rekan kami ke ladang pelayanan yang baru. Kamis, 17 April 2014, Tuhan memanggil pulang seorang rekan kami, Alm. Bpk. Joseph Lucman. MPH menugaskan Pdt. Yohansen untuk menggantikan posisi dan tugas Alm. Bpk. Joseph Lucman di Tim-9. Pada akhirnya jumlah anggota Tim-9 adalah tujuh orang, yaitu: Pdt. Adrianus Harjanto, S.Th; DR. Petrus Jamhuri; Pdt. Saul Simatupang; Pdt. Yohansen Chandra; Pdt. Barnabas Lembangi, S.Th; Ev. Hengky Tjia, M.Div; dan Bpk. Djanuardi, SH.
Dalam proses membuat Draft Revisi Tager ini, kami sungguh mengalami banyak kesulitan dan kadang menemui jalan buntu.  Kami sadari keterbatasan diri kami, baik dalam sarana prasarana, waktu maupun kesibukan kami. Namun kami tetap berupaya memikirkan sebuah Tata Gereja yang visioner, tertib hukum, relevan dan dapat membuat kemajuan dan pertumbuhan dalam kinerja jemaat-jemaat GKKA INDONESIA.
Kami menyadari bahwa Draft Tata Gereja ini belumlah sempurna dan masih ada saja kelemahannya, baik dalam pemikiran, tata bahasa, logika hukum gereja dan relevansinya dalam kehidupan bersinode di GKKA INDONESIA. Untuk semua kekurangan tersebut, kami memohon ketulusan hati persidangan untuk dapat memaafkan dan menerima kesalahan dan kelemahan kami.
Hari ini, di dalam segala kekurangan dan keterbatasannya, Tim-9 ingin mempresentasikan sebuah Tata Gereja yang cukup lengkap dan memadai untuk kehidupan bersama kita ke depan. Tata Gereja GKKA INDONESIA dibuka dengan sebuah Mukadimah yang memadai yang berisi pengakuan iman, sejarah singkat dan tujuan GKKA INDONESIA; lalu dilanjutkan dengan Tata Dasar yang rapi dan tertib, yang memberikan dasar bagi semua penguraian dan penjabaran di Tata Laksana.  Setelah kami mempertimbangkan masukan dari jemaat-jemaat, maka hasil rapat kami yang terakhir di Surabaya menyepakati Draft Tager GKKA INDONESIA dengan 23 Bab, 37 pasal Tata Dasar, dan 102 pasal Tata Laksana.
Jika Draft ini diterima oleh persidangan, maka Tim-9 meminta persidangan agar diberikan kepercayaan untuk membuat Pedoman Pelaksanaan. Kami perkirakan butuh waktu  dua tahun ke depan untuk menyusun Pedoman Pelaksanaan yang cermat dan relevan.  Harapan kami GKKA INDONESIA memiliki Tata Gereja yang baik dan lengkap.
Akhirnya, sebagai Ketua Tim 9 saya mengucapkan terima kasih untuk dukungan Jemaat-Jemaat yang telah bersedia menerima kami sebagai Nyonya/Tuan rumah. Juga untuk seluruh anggota Tim-9 yang telah memberikan banyak pengorbanannya. Ucapan terima kasih juga secara khusus saya sampaikan kepada Majelis Jemaat GKKA Surabaya yang telah membuat kerangka dasar dari Draft Tata Gereja ini, sehingga Tim-9 memiliki panduan dalam menapaki langkah-langkah selanjutnya sampai selesainya Draft Revisi Tata Gereja GKKA INDONESIA ini.
Tuhan memberkati seluruh persidangan. Soli Deo Gloria.

Denpasar, 17 Juli 2015
Pdt. Adrianus Harjanto S. Th




Foto-foto

Suasana salah satu sesi rapat Tim-9 di Surabaya 01-05 Jun 2015



Bapak Petrus Jamhuri sempat sakit di tengah-tengah rapat IV Tim-9

Foto bersama seusai rapat III Tim-9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar